Sewa Freezer ASI | Mum 'N Hun

Rentang Suhu Normal Bayi & Tips Menjaganya Tetap Stabil

Father uses a digital thermometer to measure his baby's temperature at home.
Foto: Pexels

Hai, Mums! Pernah panik karena si kecil terasa hangat saat disentuh? Atau justru khawatir karena kulitnya dingin saat bangun pagi? Tenang, Mums nggak sendiri. Banyak ibu menyusui yang masih bingung soal rentang suhu normal bayi dan kapan suhu tubuh bayi bisa dibilang “tidak normal”.

Artikel ini bakal bantu Mums memahami suhu ideal bayi, apa yang bisa menyebabkan perubahan suhu, serta bagaimana cara menjaganya tetap stabil—terutama bagi Mums yang sedang menyimpan dan memberikan ASI perah. Yuk, simak sampai akhir ya! 💛


Apa Itu Rentang Suhu Normal Bayi?

Sebelum panik saat melihat angka di termometer, penting banget untuk tahu dulu berapa suhu normal bayi.

Menurut rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), suhu tubuh bayi yang normal berkisar antara 36,5°C sampai 37,5°C.

Berikut panduan cepatnya:

  • 🌡️ < 36,5°C → Bayi mengalami hipotermia ringan (terlalu dingin)

  • 🌡️ 36,5°C – 37,5°C → Suhu normal, aman

  • 🌡️ > 37,5°C → Bayi mulai demam ringan

  • 🌡️ ≥ 38°C → Demam, perlu perhatian lebih

Nah, Mums, suhu bayi bisa sedikit berbeda tergantung cara pengukuran: di ketiak, mulut, atau anus. Untuk bayi baru lahir, pengukuran di ketiak adalah yang paling aman dan direkomendasikan.


Kenapa Suhu Tubuh Bayi Bisa Naik atau Turun?

Tubuh bayi masih belajar beradaptasi dengan lingkungan luar rahim. Itu sebabnya, perubahan suhu bisa terjadi dengan cepat. Beberapa penyebab umum antara lain:

  1. Suhu ruangan terlalu panas atau dingin
    Bayi belum bisa menyesuaikan diri seperti orang dewasa, jadi penting banget menjaga suhu kamar di kisaran 24–26°C.

  2. Pakaian yang berlebihan
    Kadang karena takut bayi kedinginan, Mums malah memakaikan terlalu banyak lapisan pakaian. Akibatnya, tubuh si kecil justru kepanasan.

  3. Demam karena infeksi ringan
    Misalnya setelah imunisasi atau karena sistem imun sedang melawan virus.

  4. ASI dingin atau terlalu panas saat diberikan
    Nah, ini penting buat Mums yang menyimpan ASI di freezer. ASI yang belum mencapai suhu ideal bisa bikin bayi tidak nyaman.

Baca Juga:  Penyebab dan Cara Mengatasi GERD pada Bayi Menyusui

Tips Menjaga Suhu Tubuh Bayi Tetap Stabil

Supaya Mums nggak bingung setiap kali menyentuh dahi si kecil, berikut beberapa langkah sederhana tapi efektif:

1. Cek suhu tubuh bayi secara rutin

Gunakan termometer digital khusus bayi yang cepat dan aman. Lakukan pengukuran di waktu yang sama setiap hari untuk hasil yang konsisten.

2. Atur suhu ruangan

Pastikan suhu kamar tidak terlalu panas atau lembap. Bisa juga pakai kipas angin lembut, tapi jangan diarahkan langsung ke tubuh bayi.

3. Pilih pakaian yang nyaman

Gunakan bahan katun lembut dan mudah menyerap keringat. Untuk tidur malam, cukup satu lapis pakaian dengan bedong tipis.

4. Perhatikan suhu ASI sebelum diberikan

ASI yang baru dikeluarkan dari freezer tentu dingin banget, Mums. Pastikan untuk menghangatkannya dengan benar, misalnya dengan cara merendam botol ASI dalam air hangat (bukan air mendidih) selama beberapa menit.

Dengan begitu, suhu ASI bisa menyesuaikan suhu tubuh bayi dan tidak membuat pencernaannya kaget.


Hubungan Suhu ASI dan Kesehatan Bayi

Mungkin Mums bertanya-tanya, memangnya suhu ASI berpengaruh ya? Jawabannya: iya, banget!

ASI yang diberikan terlalu dingin bisa menyebabkan bayi menolak menyusu, sementara ASI yang terlalu panas bisa merusak kandungan gizinya. Suhu ideal ASI perah yang siap diberikan pada bayi adalah sekitar 37°C, sama dengan suhu tubuh manusia.

Jadi, menjaga rentang suhu normal bayi juga berarti memastikan ASI yang diminum selalu berada di suhu yang tepat.

Dan di sinilah pentingnya punya freezer ASI berkualitas untuk menjaga kesegaran dan nutrisi ASI selama disimpan.


Freezer ASI: Penjaga Kualitas Nutrisi untuk Si Kecil

Mums yang sibuk bekerja atau punya stok ASI melimpah pasti tahu betapa berharganya setiap tetes ASI. Nah, freezer ASI membantu menjaga suhu penyimpanan tetap konsisten di bawah -18°C, sehingga nutrisi di dalamnya tetap aman hingga berbulan-bulan.

Baca Juga:  Benarkah Menyusui Sambil Tidur Menyebabkan Bayi Cacingan? Fakta dan Mitos

Tapi, tentu tidak semua freezer punya performa yang sama. Kadang, freezer di kulkas 1 pintu tidak cukup kuat menjaga suhu beku stabil, apalagi kalau sering dibuka-tutup.

Makanya, banyak Mums di Jabodetabek kini memilih menyewa freezer ASI khusus—lebih praktis, hemat, dan bebas repot.


Saatnya Mums Punya Solusi Aman & Praktis untuk ASI

Nah, sekarang Mums sudah tahu kan pentingnya menjaga rentang suhu normal bayi dan bagaimana suhu ASI juga ikut berperan besar dalam kesehatan si kecil?

Kalau Mums ingin memastikan stok ASI selalu dalam kondisi terbaik tanpa khawatir suhu berubah, Mum ‘N Hun siap jadi sahabat terpercaya Mums. Sejak 2010, kami telah membantu ratusan ibu menyusui di Jabodetabek dengan layanan sewa freezer ASI yang aman, bersih, dan hemat energi.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: November 4, 2025

Scroll to Top