Bagi banyak Mums, menyimpan ASI (Air Susu Ibu) di freezer menjadi solusi praktis untuk memastikan si kecil tetap mendapatkan ASI meski Mums sedang tidak berada di rumah. Namun, banyak kesalahan yang tanpa disadari dilakukan saat menyimpan ASI di freezer, yang bisa mempengaruhi kualitas dan keamanannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 kesalahan umum dalam penyimpanan ASI di freezer dan cara menghindarinya agar ASI tetap aman dikonsumsi bayi.
1. Mengisi Botol atau Kantong ASI Terlalu Penuh
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah mengisi botol atau kantong ASI hingga penuh. Perlu diingat bahwa ASI akan memuai saat membeku, sehingga jika wadah terlalu penuh, bisa menyebabkan wadah pecah atau bocor. Cara menghindarinya adalah dengan meninggalkan ruang kosong sekitar 2-3 cm di bagian atas botol atau kantong ASI.
Selain itu, pastikan Mums menggunakan kantong khusus penyimpanan ASI yang memiliki daya tahan terhadap pembekuan dan pemuaian. Hindari penggunaan kantong plastik biasa karena bisa merusak kualitas ASI saat beku.
2. Menyimpan ASI dalam Jumlah Besar Sekaligus
Banyak ibu menyusui yang menyimpan jumlah besar ASI dalam satu wadah. Ini bisa menjadi masalah ketika Mums hanya membutuhkan sedikit ASI untuk satu kali pemberian. Sebaiknya, bagi ASI dalam porsi kecil, sekitar 60-120 ml, agar lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Ini juga mengurangi risiko terbuangnya ASI yang sudah dicairkan tetapi tidak habis dikonsumsi.
3. Tidak Memberi Tanggal pada Wadah ASI
Kesalahan lain yang umum dilakukan adalah tidak mencantumkan tanggal penyimpanan. Padahal, mengetahui kapan ASI dipompa dan disimpan sangat penting untuk memastikan ASI masih layak digunakan. ASI beku bisa bertahan hingga 6 bulan jika disimpan di freezer khusus ASI, namun jika disimpan di freezer kulkas satu pintu, umur simpannya lebih pendek, sekitar 3 bulan .
Selalu beri label tanggal pada setiap wadah ASI menggunakan stiker atau marker permanen, sehingga Mums dapat menggunakan ASI yang lebih lama disimpan terlebih dahulu (prinsip FIFO: First In, First Out).
4. Suhu Freezer Tidak Stabil
ASI membutuhkan suhu yang stabil untuk menjaga kualitasnya selama disimpan. Suhu freezer yang ideal untuk penyimpanan ASI adalah -18°C atau lebih rendah . Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah membuka freezer terlalu sering atau menyimpan ASI di bagian pintu freezer, di mana suhunya cenderung berubah-ubah saat pintu dibuka.
Pastikan Mums menyimpan ASI di bagian tengah atau belakang freezer, dan hindari menempatkan ASI di bagian pintu agar tetap berada pada suhu optimal.
5. Menggabungkan ASI Segar dengan ASI Beku
Menggabungkan ASI segar yang baru dipompa dengan ASI beku adalah kesalahan yang cukup serius. Hal ini bisa menyebabkan perubahan suhu pada ASI beku yang sudah ada, sehingga mengurangi kualitasnya. Sebaiknya, dinginkan ASI yang baru dipompa terlebih dahulu di kulkas selama beberapa jam, sebelum menambahkannya ke ASI beku. Ini akan membantu menjaga suhu freezer tetap stabil dan ASI beku tidak mengalami penurunan kualitas.
6. Tidak Menyimpan ASI dengan Rapi
Menyimpan ASI secara sembarangan di freezer bisa menyebabkan masalah saat Mums membutuhkan ASI dengan cepat. Banyak Mums yang hanya menumpuk kantong ASI secara acak tanpa urutan yang jelas. Akibatnya, ASI lama bisa terkubur di bagian bawah freezer dan sulit ditemukan.
Solusinya, susun ASI secara rapi berdasarkan tanggal penyimpanan, dan gunakan rak atau kotak khusus penyimpanan ASI agar lebih mudah diakses. Ini juga akan membantu Mums menggunakan ASI sesuai urutan waktu.
7. Menggunakan Freezer yang Tidak Memadai
Memiliki freezer dengan kapasitas yang terbatas dapat menghambat Mums dalam menyimpan ASI dengan aman. Freezer yang terlalu kecil akan menyulitkan penyusunan ASI yang rapi, dan sering kali suhu tidak terjaga dengan baik. Jika Mums berencana menyimpan ASI dalam jumlah banyak, pertimbangkan untuk menggunakan freezer khusus dengan kapasitas besar yang bisa menjaga ASI lebih lama.
Jika Mums belum siap membeli freezer besar, Mum ‘N Hun menyediakan layanan sewa freezer ASI dengan harga yang terjangkau dan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan Mums. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Mum ‘N Hun.
Kesimpulan
Menyimpan ASI di freezer memang memerlukan perhatian khusus agar kualitas ASI tetap terjaga dengan baik. Dengan menghindari kesalahan umum di atas, Mums dapat memastikan ASI beku tetap aman dan layak untuk bayi. Pastikan untuk selalu menggunakan wadah yang tepat, menyusun ASI secara rapi, dan menjaga suhu freezer tetap stabil.
Jika Mums membutuhkan solusi praktis untuk menyimpan ASI dalam jumlah besar, Mum ‘N Hun menawarkan layanan sewa freezer ASI dengan kapasitas besar dan harga terjangkau. Jangan ragu untuk mengunjungi situs kami dan temukan solusi terbaik untuk penyimpanan ASI Mums.
Referensi:
- Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, “Penyimpanan ASI dan Daya Tahan ASI Beku.” Diakses pada 2024 dari www.aimi-asi.org
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC), “Proper Breast Milk Storage.” Diakses pada 2024 dari www.cdc.gov