Halo, Mums! Menyimpan ASI di freezer adalah salah satu cara yang populer untuk menjaga stok ASI tetap tersedia bagi bayi kapan saja. Namun, Mums mungkin bertanya-tanya, bagaimana caranya mengetahui apakah ASI yang telah disimpan tersebut masih layak atau sudah rusak? ASI yang sudah rusak bisa kehilangan nutrisi dan bahkan menimbulkan risiko kesehatan bagi si kecil. Artikel ini akan membahas tanda-tanda ASI rusak saat disimpan di freezer dan cara-cara untuk memastikan kualitas ASI tetap terjaga.
Mengapa ASI Bisa Rusak di Freezer?
ASI mengandung enzim dan zat nutrisi yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan waktu penyimpanan. Walaupun ASI beku bisa bertahan lebih lama dibandingkan ASI segar, namun tetap ada batas waktu penyimpanannya. Berdasarkan penelitian, ASI yang disimpan di freezer satu pintu biasanya bisa bertahan hingga 3 bulan, sementara di freezer khusus atau freezer dengan dua pintu bisa bertahan hingga 6 hingga 12 bulan (American Academy of Pediatrics, 2020).
Pentingnya memahami suhu ideal dan jangka waktu penyimpanan ini adalah untuk menghindari kerusakan yang dapat merusak kualitas dan kandungan nutrisi di dalam ASI.
Tanda-tanda ASI yang Sudah Rusak
Berikut adalah beberapa ciri ASI yang sudah tidak layak konsumsi meskipun disimpan di freezer:
- Bau Tak Sedap: ASI yang baik akan memiliki aroma lembut dan agak manis. Jika Mums mencium bau yang asam atau tengik, ini bisa jadi indikasi bahwa ASI sudah rusak. Perubahan bau ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang terjadi ketika ASI sudah terlalu lama disimpan.
- Perubahan Warna: ASI yang beku memang bisa berubah sedikit warnanya, dari putih menjadi kekuningan, dan ini normal. Namun, jika ASI berubah menjadi keabu-abuan atau memiliki noda berwarna aneh, kemungkinan besar sudah terjadi kerusakan.
- Perubahan Tekstur: ASI beku yang sehat akan terlihat seperti terpisah menjadi lapisan lemak dan cairan. Namun, bila ASI yang dicairkan tidak bisa menyatu meskipun diaduk, atau terlihat seperti pecah, maka ini adalah tanda-tanda kerusakan.
- Rasa yang Asam: Jika Mums ingin memastikan lebih lanjut, cobalah sedikit ASI yang sudah dicairkan. ASI yang baik akan terasa manis, sedangkan ASI rusak akan terasa asam.
- Lapisan Lemak yang Terpisah dan Menggumpal: Setelah ASI dicairkan, seharusnya lapisan lemak akan menyatu kembali dengan cairan. Jika Mums melihat adanya gumpalan lemak yang tidak menyatu meskipun sudah diaduk, kemungkinan besar ASI tersebut tidak lagi layak dikonsumsi.
Cara Memastikan ASI Tetap Segar di Freezer
Ada beberapa cara yang dapat Mums lakukan untuk menjaga kualitas ASI di freezer dan memastikan stok ASI tetap aman dikonsumsi:
- Gunakan Wadah Khusus untuk Penyimpanan ASI: Pastikan ASI disimpan dalam kantung atau wadah yang khusus untuk ASI, yang terbuat dari bahan bebas BPA dan aman untuk makanan. Hal ini akan mencegah kontaminasi bakteri.
- Simpan ASI di Tempat yang Tepat di Freezer: Hindari menyimpan ASI di pintu freezer, karena suhu di area ini cenderung berubah-ubah ketika pintu dibuka. Simpanlah ASI di bagian dalam freezer yang lebih stabil suhunya.
- Labeli dengan Tanggal: Pastikan setiap wadah ASI yang disimpan diberi label tanggal perah. Dengan begitu, Mums bisa selalu menggunakan ASI yang lebih lama terlebih dahulu dan memantau masa simpan ASI secara teratur.
- Gunakan Suhu Freezer yang Ideal: Pastikan freezer diatur pada suhu minimal -18°C atau lebih rendah untuk menjaga kualitas ASI beku dalam jangka panjang.
Kapan Harus Membuang ASI di Freezer?
Batas waktu penyimpanan ASI beku harus diperhatikan. Berdasarkan beberapa penelitian, berikut ini adalah pedoman umum untuk masa simpan ASI di freezer:
- Freezer Kulkas Satu Pintu: Hingga 3 bulan
- Freezer Kulkas Dua Pintu: Hingga 6 bulan
- Freezer Khusus (Deep Freezer): Hingga 12 bulan
Jika ASI sudah melewati batas waktu penyimpanan ini, maka disarankan untuk tidak memberikannya kepada bayi karena kemungkinan sudah kehilangan sebagian nutrisi yang penting.
Fun Fact: Bagaimana ASI Menyesuaikan Diri dengan Kebutuhan Bayi?
Menariknya, tubuh Mums secara alami akan menyesuaikan komposisi ASI berdasarkan kebutuhan bayi, bahkan saat sedang sakit! Sebuah penelitian dari Frontiers in Pediatrics menunjukkan bahwa ASI mengandung zat antibodi yang berubah sesuai kondisi kesehatan bayi, membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Kesimpulan: Menjaga ASI Tetap Aman untuk Si Kecil
Menyimpan ASI di freezer memang solusi yang baik untuk menjaga stok ASI tetap aman dan tersedia kapan saja. Namun, penting bagi Mums untuk memahami tanda-tanda ASI yang sudah rusak agar dapat memastikan si kecil mendapatkan nutrisi yang maksimal. Cek kondisi ASI secara berkala, perhatikan tanggal penyimpanan, dan simpan ASI dengan baik sesuai pedoman.
Jika Mums membutuhkan lebih banyak tempat penyimpanan atau freezer khusus untuk ASI, layanan sewa breast milk freezer dari Mum ‘N Hun siap membantu kebutuhan Mums agar ASI tetap segar dan terjaga kualitasnya!