Halo, Mums! Menyusui bayi prematur bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama karena kondisi fisik dan kebutuhan nutrisi bayi yang baru lahir masih sangat rentan. Artikel ini akan membantu Mums memahami lebih dalam tentang bagaimana memberikan ASI kepada bayi prematur dengan cara yang benar agar bayi mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh kembang optimal.
Berikut ini adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Mums memberikan ASI dengan sukses untuk bayi prematur, didukung dengan informasi berdasarkan scientific research dan sumber terpercaya.
1. Memahami Kebutuhan ASI pada Bayi Prematur
Bayi prematur, atau bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, memiliki kebutuhan yang sedikit berbeda dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. Berdasarkan journal dari American Academy of Pediatrics, ASI merupakan nutrisi terbaik yang bisa diberikan kepada bayi prematur karena kaya akan antibodi, protein, dan lemak khusus yang dibutuhkan untuk membantu bayi menangkal infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
ASI pada ibu dengan bayi prematur juga memiliki komposisi yang berbeda, seperti mengandung lebih banyak protein dan zat penunjang sistem imun. Dengan begitu, Mums tak perlu ragu bahwa ASI adalah pilihan terbaik untuk buah hati.
2. Menyusui Langsung atau Melalui ASIP? Pertimbangkan Kedua Cara Ini
Menyusui langsung bisa menjadi tantangan untuk bayi prematur yang belum memiliki refleks hisap sempurna. Karena itu, kebanyakan ibu menggunakan ASI Perah (ASIP) yang disimpan di freezer dan dipanaskan kembali saat bayi ingin minum. Langkah ini memungkinkan Mums memberikan ASI dalam jumlah yang stabil dan konsisten, sekaligus memberi bayi waktu untuk berlatih menyusui langsung dari payudara saat kondisinya sudah lebih kuat.
Jika memilih untuk menggunakan ASIP, pastikan Mums menggunakan freezer yang sesuai dengan kapasitas penyimpanan dan menjaga suhu ASIP tetap stabil pada suhu -18°C agar kualitas ASI tetap terjaga. Untuk informasi tentang penyimpanan ASI, lihat panduan lengkap mengenai pilihan freezer ASI di Mum ‘N Hun.
3. Mengatur Jadwal Menyusui atau Pemberian ASI Perah
Bayi prematur memiliki lambung yang kecil, sehingga mereka membutuhkan asupan ASI lebih sering dalam porsi kecil. Berdasarkan penelitian dari Cochrane Database of Systematic Reviews, menyusui setiap 2-3 jam akan membantu menjaga kadar glukosa bayi agar tetap stabil dan mencegah dehidrasi. Mums bisa mengikuti jadwal yang disarankan oleh dokter, dan gunakan metode “menyusui sesuai permintaan” saat bayi menunjukkan tanda-tanda lapar seperti membuka mulut atau menggeliat.
4. Teknik Memompa ASI yang Tepat untuk Produksi ASI Maksimal
Bayi prematur mungkin belum dapat menyusui langsung, sehingga memompa ASI adalah pilihan terbaik agar produksi ASI tetap terjaga. Menurut research yang dipublikasikan di Breastfeeding Medicine Journal, memompa ASI setidaknya 8 kali sehari (termasuk di malam hari) bisa meningkatkan produksi ASI. Gunakan pompa ASI elektrik yang memiliki double pump untuk hasil yang lebih optimal dan hemat waktu.
Tips tambahan, Mums juga bisa melakukan teknik power pumping beberapa kali seminggu untuk meningkatkan produksi ASI.
5. Pastikan Asupan Gizi yang Optimal untuk Mums
Produksi ASI yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh pola makan Mums. Menurut World Health Organization. Ibu yang menyusui bayi prematur disarankan untuk meningkatkan asupan kalori harian, protein, serta zat besi dan kalsium. Berikut beberapa rekomendasi makanan:
- Protein: Telur, ayam, ikan salmon.
- Kalsium: Susu, keju, yoghurt.
- Zat besi: Daging merah, bayam, kacang-kacangan.
Selain itu, jangan lupa mengonsumsi banyak air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang akan membantu kelancaran produksi ASI.
6. Konsultasikan dengan Spesialis Laktasi
Spesialis laktasi dapat membantu Mums memahami lebih baik teknik dan strategi menyusui bayi prematur. Konsultasi ini juga bermanfaat untuk memastikan produksi ASI Mums tetap stabil, sekaligus membantu mengatasi masalah yang sering terjadi seperti puting lecet atau bengkak pada payudara.
Menurut Journal of Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing, dukungan dari spesialis laktasi dapat meningkatkan keberhasilan menyusui pada bayi prematur secara signifikan.
7. Berikan Sentuhan dan Kedekatan dengan Metode Kanguru
Sentuhan langsung dari kulit ke kulit, atau yang dikenal sebagai metode kanguru, sangat disarankan untuk bayi prematur. Selain membantu bayi merasa aman, sentuhan ini terbukti meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi serta merangsang refleks menyusu pada bayi. Menurut National Institutes of Health, metode ini bisa membantu bayi mengatur suhu tubuh, meningkatkan detak jantung yang stabil, dan mempercepat proses menyusui langsung.
8. Kesabaran dan Dukungan Emosional
Tidak kalah penting, dukungan emosional bagi Mums sangatlah dibutuhkan. Menyusui bayi prematur mungkin membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra. Penting bagi Mums untuk memiliki sistem pendukung dari keluarga dan teman. Dukungan ini sangat berarti agar Mums tidak mudah menyerah dalam memberikan yang terbaik untuk bayi prematur.
Kesimpulan
Menyusui bayi prematur memang memiliki tantangan tersendiri. Namun dengan strategi yang tepat, perhatian pada pola makan, serta dukungan dari ahli laktasi. Mums dapat memberikan ASI yang terbaik bagi bayi. Semoga dengan tips-tips di atas, Mums dapat merasa lebih percaya diri dalam menyusui dan memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati.
Jika Mums membutuhkan fasilitas penyimpanan ASI yang aman dan berkualitas, Mum ‘N Hun menyediakan layanan sewa freezer ASI yang dapat diakses dengan mudah dan nyaman. Silakan kunjungi Mum ‘N Hun untuk informasi lebih lanjut dan temukan solusi penyimpanan ASI yang tepat untuk Mums.
Referensi: Breastfeeding your premature baby
Artikel Menarik Lainnya: