
Pentingnya ASI untuk Si Kecil
Mum pasti tahu, ASI adalah hadiah terbaik yang bisa diberikan untuk si kecil. Kandungan nutrisinya lengkap, mulai dari protein, lemak sehat, hingga berbagai vitamin dan mineral penting. Tidak hanya itu, ASI juga memiliki antibodi alami yang membantu membangun imunitas bayi agar lebih kuat menghadapi penyakit.
Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama mampu mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal. Si kecil akan tumbuh lebih sehat, aktif, dan jarang sakit. Jadi, menjaga kualitas ASI sejak diperah hingga diberikan kembali menjadi langkah penting agar manfaatnya tetap maksimal.
Risiko Penyimpanan ASI yang Salah
Sayangnya, Mum, menyimpan ASI tidak bisa sembarangan. Jika disimpan dengan cara yang salah, ASI bisa basi lebih cepat dan kehilangan nutrisinya. Bahkan, ada risiko kontaminasi bakteri yang berbahaya bagi kesehatan bayi.
ASI yang sudah rusak biasanya berubah aroma, rasa, dan teksturnya. Bayi bisa menolak meminumnya atau malah mengalami gangguan pencernaan. Inilah kenapa Mum perlu tahu aturan penyimpanan yang benar, supaya ASI tetap aman dan bernutrisi.
Aturan Emas Penyimpanan ASI di Suhu Ruang
Tidak semua kondisi memungkinkan Mum langsung menyimpan ASI di kulkas. Saat berada di luar rumah, penyimpanan pada suhu ruang sering menjadi pilihan. Namun, ada aturan emas yang perlu diingat:
ASI di suhu ruang (25–27°C) hanya aman 4 jam.
Jika ruangan lebih dingin, bisa bertahan hingga 6 jam.
Hindari menaruh ASI dekat sinar matahari langsung atau sumber panas.
Dengan mengikuti aturan ini, Mum bisa memastikan ASI tetap segar meski disimpan sementara sebelum dipindahkan ke kulkas atau freezer.
Panduan Menyimpan ASI di Kulkas
Jika ingin ASI awet lebih lama, kulkas adalah solusi terbaik. Menyimpan ASI di bagian dalam kulkas (bukan di pintu) membantu menjaga suhu tetap stabil.
ASI dalam kulkas bisa bertahan hingga 3–4 hari pada suhu 4°C.
Gunakan wadah khusus ASI atau botol kaca steril dengan tutup rapat.
Beri label tanggal dan jam perah agar Mum tahu urutan penggunaannya.
Dengan cara ini, kualitas ASI tetap terjaga sehingga si kecil bisa tetap mendapatkan nutrisi terbaik.
Teknik Membekukan ASI Agar Kualitas Terjaga
Mum ingin ASI lebih tahan lama? Freezer adalah jawabannya. Namun, ada cara khusus agar nutrisi ASI tidak mudah rusak:
Simpan ASI dalam wadah steril dengan porsi sekali minum.
Jangan isi wadah terlalu penuh karena ASI akan mengembang saat membeku.
ASI beku bisa bertahan hingga 6 bulan pada freezer standar, dan hingga 12 bulan pada deep freezer.
Dengan teknik ini, Mum punya stok ASI yang tetap segar meski disimpan lama. Cocok untuk Mum yang sibuk bekerja atau punya jadwal padat.
Cara Mencairkan dan Menghangatkan ASI dengan Aman
Mum, mencairkan ASI juga ada aturannya. Jangan pernah menggunakan microwave karena bisa merusak nutrisi ASI. Berikut langkah yang aman:
Pindahkan ASI beku ke kulkas semalaman sebelum digunakan.
Rendam botol ASI di air hangat (bukan air mendidih).
Aduk perlahan agar lemak ASI tercampur rata.
ASI yang sudah dicairkan sebaiknya langsung digunakan dalam 24 jam dan tidak boleh dibekukan kembali. Dengan cara ini, Mum bisa memastikan si kecil tetap mendapatkan ASI dengan kualitas terbaik.
Dengan mengikuti panduan ini, Mum bisa menjaga rahasia ASI awet berhari-hari tanpa rusak.
Dan untuk Mum yang ingin penyimpanan lebih aman dan praktis, kini tersedia Layanan Sewa Freezer ASI dari Mum & Hun. Dengan freezer khusus, ASI Mum akan tetap terjaga kualitasnya lebih lama, tanpa khawatir basi atau rusak.
Baca juga:
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: October 3, 2025