Merawat freezer ASI dengan baik sangat penting agar ASI yang disimpan tetap aman dan bernutrisi untuk si kecil. Sebagai Mums yang ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati, tentu menjaga kualitas ASI selama penyimpanan merupakan prioritas. Artikel ini akan membahas cara merawat freezer ASI agar awet, tetap higienis, dan berfungsi optimal dalam jangka panjang. Yuk, simak panduan berikut!
Mengapa Penting Merawat Freezer ASI?
Freezer yang digunakan untuk menyimpan ASI memainkan peran penting dalam menjaga kualitas ASI. ASI perah (Air Susu Ibu) yang disimpan dalam freezer bisa bertahan berbulan-bulan, namun hanya jika freezer tersebut berfungsi dengan baik. ASI beku harus disimpan pada suhu -18°C atau lebih rendah untuk menjaga semua nutrisi dan menghindari kontaminasi bakteri.
Kualitas ASI yang tersimpan dalam freezer yang tidak terawat bisa terancam oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan bakteri, perubahan suhu, dan penumpukan es (frost) di dalam freezer. Jika hal ini terjadi, nutrisi ASI bisa rusak, dan ASI tidak lagi layak dikonsumsi oleh bayi.
Cara Merawat Freezer ASI Agar Tetap Awet
Berikut ini adalah langkah-langkah praktis untuk menjaga agar freezer ASI Mums tetap awet dan berfungsi optimal:
1. Membersihkan Freezer Secara Rutin
Membersihkan freezer ASI secara berkala adalah langkah pertama yang perlu dilakukan. Freezer yang bersih akan mencegah penumpukan frost atau es yang dapat mempengaruhi suhu penyimpanan. Berikut cara membersihkan freezer ASI dengan benar:
- Kosongkan freezer terlebih dahulu. Pindahkan ASI ke wadah pendingin sementara.
- Gunakan lap yang telah dibasahi air hangat untuk membersihkan bagian dalam freezer. Hindari penggunaan bahan kimia keras, karena residu bahan kimia bisa mempengaruhi kualitas ASI.
- Jika terdapat lapisan es tebal, Mums bisa mematikan freezer sementara dan menunggu hingga es mencair, lalu lap bagian yang basah dengan kain kering.
Dengan rutin membersihkan freezer setiap 2-3 bulan sekali, Mums bisa mencegah penumpukan es berlebihan yang bisa membuat freezer bekerja lebih keras dan akhirnya memperpendek umur mesin freezer itu sendiri.
2. Mengatur Suhu Freezer Secara Konsisten
Pastikan suhu freezer Mums selalu berada pada -18°C atau lebih rendah. Ini adalah suhu optimal untuk menjaga ASI agar tetap dalam kondisi terbaik. Suhu yang terlalu tinggi bisa menyebabkan ASI mulai mencair dan kehilangan kandungan nutrisinya. Gunakan termometer freezer untuk mengecek suhu secara berkala, atau pilih freezer yang dilengkapi dengan fitur pengaturan suhu otomatis.
Mengapa suhu konsisten penting? Fluktuasi suhu yang terlalu sering bisa menyebabkan ASI mulai mencair lalu membeku kembali, yang dapat merusak struktur lemak dalam ASI dan mengurangi nilai gizinya.
3. Hindari Terlalu Penuh Mengisi Freezer
Menyimpan ASI di dalam freezer tentu penting, tapi jangan sampai freezer Mums terlalu penuh. Ketika terlalu banyak barang disimpan, udara dingin di dalam freezer sulit bersirkulasi dengan baik, yang dapat menyebabkan suhu freezer menjadi tidak stabil. Selain itu, mesin freezer harus bekerja lebih keras, yang bisa memperpendek umur pakainya.
Sebaiknya, atur penyimpanan ASI dalam freezer dengan baik, gunakan wadah yang sesuai dan hemat ruang. Dengan demikian, sirkulasi udara tetap lancar dan freezer tidak terbebani.
4. Perhatikan Kondisi Karet Pintu Freezer
Karet di sekitar pintu freezer memiliki fungsi vital untuk menjaga agar udara dingin tetap berada di dalam. Jika karet pintu rusak atau longgar, udara luar bisa masuk dan membuat freezer tidak mampu mempertahankan suhu yang stabil. Oleh karena itu, Mums perlu memeriksa karet pintu freezer secara berkala. Pastikan tidak ada retakan atau kerusakan lainnya. Jika perlu, segera ganti karet pintu yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
5. Jangan Sering Membuka Pintu Freezer
Setiap kali pintu freezer dibuka, suhu di dalam freezer naik. Hal ini bisa menyebabkan penurunan kualitas ASI secara perlahan. Oleh karena itu, hindari membuka pintu freezer terlalu sering. Jika Mums perlu mengambil ASI, siapkan wadah yang diperlukan dan tutup pintu freezer segera setelah selesai.
6. Lakukan Defrost Secara Berkala
Jika freezer Mums tidak memiliki fitur auto-defrost, maka Mums harus melakukan proses defrost secara manual. Penumpukan es berlebihan tidak hanya mengurangi kapasitas penyimpanan, tetapi juga membuat freezer bekerja lebih keras dan meningkatkan konsumsi energi.
Proses defrost biasanya dilakukan setiap 6 bulan atau saat lapisan es sudah tebal. Matikan freezer dan biarkan es mencair dengan sendirinya, lalu bersihkan sisa air yang menetes.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Merawat Freezer ASI
Selain melakukan perawatan rutin, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh Mums yang dapat memperpendek umur freezer atau mempengaruhi kualitas ASI yang disimpan:
- Menggunakan benda tajam untuk membersihkan es: Hindari menggunakan pisau atau benda tajam lainnya untuk membersihkan es di dalam freezer. Ini bisa merusak bagian dalam freezer dan bahkan menyebabkan kebocoran gas pendingin.
- Menempatkan freezer di tempat yang panas: Pastikan freezer diletakkan di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung atau sumber panas lainnya seperti oven atau kompor. Kondisi lingkungan yang panas akan membuat freezer bekerja lebih keras untuk menjaga suhu di dalam tetap dingin.
- Menyimpan ASI di pintu freezer: Bagian pintu freezer adalah area yang paling sering mengalami perubahan suhu karena sering dibuka-tutup. Hindari menyimpan ASI di bagian ini dan simpan di bagian paling dalam freezer.
Kesimpulan
Merawat freezer ASI agar awet dan tetap higienis membutuhkan perhatian khusus dari Mums. Dengan melakukan langkah-langkah perawatan di atas secara rutin, Mums bisa memastikan bahwa ASI yang disimpan tetap berkualitas dan freezer bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Jika Mums merasa kesulitan untuk merawat freezer sendiri atau membutuhkan tambahan freezer untuk menyimpan ASI, Mum ‘N Hun menyediakan layanan sewa freezer ASI yang praktis dan terjangkau. Kunjungi Mum ‘N Hun untuk informasi lebih lanjut tentang layanan ini!
Referensi: https://okcappliance.com