Sewa Freezer ASI | Mum 'N Hun

Berapa Lama ASI Bertahan dalam Penyimpanan? Panduan Lengkap untuk Mums

Berapa Lama ASI dapat Disimpan
Foto: Parents.com

Sebagai seorang ibu, memastikan si Kecil mendapatkan nutrisi terbaik melalui ASI adalah prioritas utama. Namun, dengan berbagai aktivitas dan kesibukan, Mums mungkin perlu memerah dan menyimpan ASI untuk diberikan di lain waktu. Pertanyaannya, berapa lama ASI perah dapat bertahan dalam berbagai kondisi penyimpanan? Mari kita bahas secara detail.

Ketahanan ASI Berdasarkan Suhu dan Media Penyimpanan

Ketahanan ASI perah sangat dipengaruhi oleh suhu dan metode penyimpanannya. Berikut adalah panduan umum yang dapat Mums jadikan acuan:

  • Suhu Ruangan (sekitar 25°C): ASI perah dapat bertahan hingga 4 jam.
  • Kotak Pendingin dengan Ice Pack: Jika disimpan dalam cooler bag dengan kantong es, ASI perah dapat bertahan hingga 24 jam.
  • Lemari Pendingin (suhu ≤ 4°C): ASI perah dapat disimpan hingga 4 hari.
  • Freezer (suhu ≤ -18°C): Untuk penyimpanan jangka panjang, ASI perah dapat bertahan hingga 6 bulan.

Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan ASI

Ketahanan ASI tidak hanya bergantung pada suhu penyimpanan, tetapi juga beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitasnya, seperti:

  1. Kebersihan Saat Memerah
    • Pastikan tangan dalam kondisi bersih sebelum memerah ASI.
    • Gunakan pompa ASI yang steril dan wadah penyimpanan yang higienis.
  2. Jenis Wadah Penyimpanan
    • Botol kaca atau plastik bebas BPA dengan tutup kedap udara lebih direkomendasikan.
    • Kantong khusus penyimpanan ASI juga bisa digunakan untuk efisiensi ruang di freezer.
  3. Frekuensi Pembukaan Kulkas atau Freezer
    • Hindari terlalu sering membuka kulkas atau freezer untuk menjaga stabilitas suhu.
  4. Proses Penyimpanan dan Pemindahan
    • Jangan mencampur ASI perah yang baru dipompa dengan ASI yang sudah dingin atau beku.
    • Gunakan label tanggal pada setiap wadah untuk memastikan penggunaan ASI dalam urutan yang benar (first in, first out).
Baca Juga:  Manfaat Menyimpan Beberapa Cadangan ASI: Solusi Praktis untuk Ibu Menyusui

Cara Mencairkan dan Menghangatkan ASI Perah dengan Benar

Sebelum memberikan ASI perah kepada si Kecil, penting untuk mencairkan dan menghangatkannya dengan cara yang tepat:

  • Mencairkan ASI Beku:
    • Pindahkan ASI dari freezer ke lemari pendingin dan biarkan mencair semalaman.
    • Untuk penggunaan segera, letakkan wadah ASI di bawah air mengalir yang hangat hingga mencair.
  • Menghangatkan ASI:
    • Rendam wadah ASI dalam mangkuk berisi air hangat.
    • Hindari menggunakan microwave atau memanaskan langsung di atas kompor, karena dapat merusak nutrisi dalam ASI.
  • Pemeriksaan Suhu:
    • Sebelum diberikan kepada bayi, teteskan sedikit ASI di pergelangan tangan untuk memastikan suhunya tidak terlalu panas.

Tanda-Tanda ASI Tidak Layak Dikonsumsi

Walaupun ASI disimpan dalam kondisi yang baik, tetap ada kemungkinan bahwa ASI bisa mengalami perubahan yang membuatnya tidak layak dikonsumsi. Berikut beberapa tanda yang harus diperhatikan:

  • Perubahan Bau dan Warna: Jika ASI mengeluarkan bau tengik atau berubah warna secara signifikan, sebaiknya jangan diberikan kepada bayi.
  • Tekstur yang Berbeda: ASI yang baik akan tetap terpisah antara lemak dan cairan, tetapi mudah bercampur kembali setelah dikocok ringan. Jika ada gumpalan yang tidak larut, ASI mungkin sudah rusak.
  • Rasa yang Aneh: Jika ragu, cobalah mencicipi sedikit ASI. Jika terasa asam, lebih baik tidak memberikannya kepada bayi.

Tips Menyimpan ASI agar Tetap Segar dan Berkualitas

Untuk menjaga kualitas ASI selama penyimpanan, Mums dapat menerapkan beberapa tips berikut:

  • Jangan Mengisi Wadah Hingga Penuh: ASI akan mengembang saat dibekukan, jadi berikan sedikit ruang dalam wadah penyimpanan.
  • Gunakan Label dan Tanggal: Selalu tandai setiap wadah dengan tanggal pemerasan agar tidak ada ASI yang tersimpan lebih lama dari seharusnya.
  • Gunakan Freezer yang Khusus untuk ASI: Jika memungkinkan, gunakan freezer yang tidak sering dibuka dan dikhususkan untuk penyimpanan ASI agar suhu tetap stabil.
  • Gunakan Metode FIFO (First In, First Out): Gunakan ASI yang lebih lama disimpan terlebih dahulu agar tidak ada yang terbuang sia-sia.
Baca Juga:  Tips Menyimpan ASI untuk Ibu Bekerja di Kantor

Kesimpulan

Mengetahui berapa lama ASI perah dapat disimpan dan cara penyimpanan yang tepat sangat penting untuk memastikan si Kecil mendapatkan nutrisi terbaik. Dengan mengikuti panduan di atas, Mums dapat menjaga kualitas ASI perah dengan optimal.

Untuk Mums yang membutuhkan solusi praktis dalam penyimpanan ASI, pertimbangkan layanan penyewaan freezer ASI dari Mum ‘N Hun. Layanan ini membantu Mums menjaga kualitas ASI perah dengan penyimpanan yang optimal. Kunjungi Mum ‘N Hun untuk informasi lebih lanjut.

Dengan pengetahuan dan peralatan yang tepat, Mums dapat memastikan si Kecil mendapatkan manfaat maksimal dari ASI perah.

Scroll to Top