Memberikan ASI kepada bayi adalah salah satu proses paling alami dan penting dalam kehidupan seorang ibu. Dengan teknik yang benar, menyusui bukan hanya memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi, namun juga memperkuat ikatan antara ibu dan anak. Berikut ini kami rangkum 8 cara menyusui bayi yang benar agar nyaman untuk Mama dan bayi.
1. Cari Posisi yang Nyaman
Sebelum mulai menyusui, pastikan Mama berada dalam posisi yang nyaman. Mama bisa duduk di kursi dengan sandaran atau berbaring dengan punggung yang disangga. Jika Mama memilih duduk, gunakan bantal di bawah lengan atau lutut untuk menahan berat badan bayi, sehingga Mama tidak perlu membungkuk saat menyusui. Posisi yang nyaman akan membantu mengurangi ketegangan pada leher dan punggung, membuat sesi menyusui menjadi lebih rileks.
2. Kuasai Cara Gendong Bayi
Menggendong bayi dengan benar adalah kunci agar bayi merasa aman dan nyaman. Gunakan posisi cradle hold (menggendong bayi dengan posisi kepala di lengan) atau football hold (menggendong bayi di sisi tubuh dengan posisi kaki di bawah lengan Mama). Pastikan bayi berada sejajar dengan payudara, sehingga ia tidak perlu mengangkat atau memutar lehernya saat menyusui. Latihan dan variasi posisi ini akan membantu Mama menemukan cara paling nyaman untuk kedua belah pihak.
3. Posisikan Bayi Dekat dengan Payudara
Posisi bayi sangat penting dalam proses menyusui. Tempatkan bayi sedekat mungkin dengan payudara, sehingga ia bisa menyusui tanpa banyak usaha. Posisi ini juga membantu bayi menemukan puting secara alami dan mengurangi ketegangan di sekitar leher. Bayi yang nyaman dengan posisi ini cenderung menyusui lebih efektif dan tidak mudah tersedak.
4. Mengusap Bibir Bayi dengan Puting
Untuk membantu bayi memulai proses menyusui, usapkan puting pada bibir atas bayi. Cara ini memicu refleks rooting, yaitu saat bayi membuka mulut lebar-lebar dan mencari puting. Langkah ini membuat proses latch-on lebih mudah dan efektif. Bila bayi tidak segera membuka mulut, Mama dapat mencoba lagi dengan lembut sampai bayi siap untuk menyusui.
5. Perhatikan Cara Bayi Mengisap Payudara
Ketika bayi mulai mengisap, perhatikan apakah cara isapnya sudah benar. Isapan yang efektif bukan hanya pada ujung puting tetapi melibatkan seluruh areola. Pastikan bayi menelan dengan lancar, tanpa suara yang menunjukkan udara masuk ke mulutnya. Isapan yang baik menunjukkan bahwa bayi menyusu dengan efektif, mendapatkan cukup ASI, dan tidak membahayakan puting Mama.
Baca Juga: Apakah Boleh Menyusui Bayi Baru Lahir Sambil Tiduran?
6. Posisikan Mulut Bayi Menutup Areola
Agar menyusui berjalan lancar, pastikan mulut bayi menutup areola sepenuhnya, bukan hanya puting. Dengan posisi ini, bayi dapat memperoleh ASI yang cukup tanpa menyebabkan iritasi atau luka pada puting. Bayi akan merasa lebih nyaman karena areola berfungsi sebagai penyangga untuk mulutnya, dan aliran ASI menjadi lebih lancar.
7. Mengosongkan Satu Payudara Sebelum Menggantinya
Disarankan untuk mengosongkan satu payudara sebelum beralih ke payudara lain. Langkah ini penting agar bayi mendapatkan hindmilk (ASI yang lebih kental dan kaya nutrisi) setelah foremilk (ASI yang encer). Hindmilk mengandung lebih banyak lemak dan kalori, yang membantu bayi merasa kenyang lebih lama. Setelah satu payudara kosong, Mama dapat menawarkan payudara lainnya untuk memastikan kebutuhan ASI bayi tercukupi.
8. Jangan Sampai Payudara Menutupi Hidung Bayi
Pastikan hidung bayi tidak tertutup oleh payudara selama menyusui. Hidung yang tertutup dapat mengganggu pernapasan bayi dan menyebabkan ketidaknyamanan. Jika perlu, tekan sedikit bagian payudara di dekat hidung bayi agar saluran pernapasan terbuka. Langkah ini akan membantu bayi bernapas dengan lancar dan merasa lebih nyaman saat menyusu.
9. Melepas Payudara Setelah Menyusui
Setelah bayi selesai menyusu, lepaskan payudara dengan lembut. Hindari menarik puting secara mendadak karena dapat menyebabkan rasa sakit atau iritasi. Masukkan jari kelingking Mama di sudut mulut bayi untuk menghentikan hisapan sebelum menarik payudara keluar. Langkah ini akan membantu menjaga kesehatan puting dan membuat bayi merasa nyaman.
Berapa Jam Waktu Menyusui yang Direkomendasikan?
Rata-rata, bayi menyusu sekitar 15 hingga 20 menit pada setiap payudara, tetapi durasi ini bisa berbeda tergantung kebutuhan bayi. Bayi baru lahir biasanya menyusu setiap 2 hingga 3 jam, atau sekitar 8 hingga 12 kali sehari. Seiring bertambahnya usia, bayi mungkin menyusu lebih cepat dan frekuensinya berkurang. Pantau kebutuhan bayi untuk mengetahui ritme alami dan frekuensi menyusu yang tepat.
Tanda-tanda Bayi Sudah dalam Posisi yang Benar saat Menyusu
Memastikan posisi dan cara menyusui bayi yang benar penting agar bayi merasa nyaman dan tidak kesulitan bernapas. Beberapa tanda posisi menyusu yang benar antara lain:
- Bayi tenang dan santai, tidak gelisah atau rewel saat menyusu.
- Mulut bayi terbuka lebar dan menutup areola, bukan hanya puting.
- Bibir bayi melebar dan melengkung keluar, tanpa suara isapan udara.
- Leher dan tubuh bayi lurus serta menghadap langsung ke payudara.
Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, Mama dapat memastikan bahwa bayi berada dalam posisi yang optimal dan mendapatkan ASI dengan baik.
Apa Posisi yang Harus Dihindari saat Menyusui?
Tidak semua posisi menyusui baik untuk bayi. Ada beberapa posisi yang sebaiknya dihindari, antara lain:
- Posisi bayi terlalu rendah atau jauh dari payudara, yang menyebabkan ia harus menarik puting sehingga menyulitkan bayi dan membuat Mama merasa tidak nyaman.
- Posisi miring yang membuat bayi kesulitan menyusui dengan optimal dan menyebabkan risiko tersedak.
- Memegang bayi terlalu erat di sekitar leher atau kepala yang mengganggu kenyamanan bayi dan pernapasannya.
Dengan menghindari posisi-posisi ini, Mama dapat memastikan bayi menyusui dengan nyaman dan efektif, sekaligus menghindari ketidaknyamanan bagi dirinya sendiri.
Kesimpulan Cara Menyusui Bayi yang Benar
Menyusui bayi adalah pengalaman luar biasa yang membutuhkan perhatian pada detail agar prosesnya berjalan dengan nyaman dan lancar. Dengan mengikuti cara menyusui bayi yang benar, Mama tidak hanya memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara Mama dan bayi. Ingatlah untuk selalu mencari posisi yang nyaman, memperhatikan cara bayi mengisap, serta memastikan bahwa bayi merasa aman selama menyusui.
Untuk Mama yang ingin memastikan persediaan ASI tetap terjaga dalam kondisi terbaik, kami mengundang Mama untuk mencoba layanan penyewaan freezer ASI di Mum ‘N Hun. Dengan fasilitas penyimpanan ASI yang terjamin aman, Mama dapat lebih tenang menyusui dan menjaga persediaan ASI untuk si kecil kapan saja dibutuhkan.