Sewa Freezer ASI | Mum 'N Hun

12 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami dan Cepat

baby in pink shirt lying on white textile
Photo by Daniel Thomas

Halo, Mums!
Menjadi ibu menyusui adalah perjalanan yang penuh perjuangan sekaligus penuh cinta. Salah satu tantangan terbesar yang sering Mums hadapi adalah ketika produksi ASI menurun. Padahal, Air Susu Ibu adalah asupan terbaik untuk bayi selama enam bulan pertama kehidupannya.

Artikel ini akan mengulas 12 cara memperbanyak ASI secara alami, efektif, dan tentu saja aman. Semua dibahas secara ilmiah dan berdasarkan sumber terpercaya, agar Mums bisa menyusui dengan tenang dan penuh keyakinan.


1. Menyusui Lebih Sering dan Sesuai Permintaan Bayi

Prinsip dasar produksi ASI adalah supply and demand.
Semakin sering bayi menyusu, maka tubuh akan menerima sinyal untuk memproduksi lebih banyak ASI.

  • WHO merekomendasikan menyusui minimal 8–12 kali dalam 24 jam pada minggu-minggu pertama kehidupan bayi.

  • Kontak kulit langsung juga membantu merangsang hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan penting dalam produksi ASI.


2. Memastikan Pelekatan (Latch) Bayi yang Benar

Pelekatan yang salah dapat membuat ASI tidak keluar maksimal.
Jika bayi tidak bisa mengisap ASI dengan efektif, produksi akan terhambat.

  • Posisi mulut bayi harus menutupi sebagian besar areola.

  • Konsultasikan dengan konselor laktasi bila perlu agar teknik menyusu bayi lebih optimal.


3. Memompa ASI di Antara Waktu Menyusui

Memompa bisa menjadi stimulan tambahan untuk produksi ASI.
Pompa ASI dapat digunakan setelah atau di antara waktu menyusui untuk mengosongkan payudara secara maksimal.

  • Berdasarkan studi dari American Academy of Pediatrics, pengosongan payudara yang efektif merangsang peningkatan produksi ASI.

  • Gunakan double pump electric breast pump untuk hasil lebih efisien.


4. Cukupi Asupan Cairan Tubuh

Tubuh Mums memerlukan sekitar 3 liter air per hari saat menyusui.
Kurangnya asupan cairan dapat menurunkan volume ASI.

  • Minumlah air putih setiap kali selesai menyusui atau memompa.

  • Hindari minuman berkafein berlebihan karena bersifat diuretik dan bisa menyebabkan dehidrasi ringan.

Baca Juga:  Pentingnya Dukungan untuk Ibu Menyusui: Menjaga Kesehatan Ibu dan Bayi

5. Konsumsi Makanan yang Mengandung Galactagogue

Galactagogue adalah zat alami yang diyakini dapat meningkatkan produksi ASI.

  • Contoh makanan galactagogue: daun katuk, oat, almond, fenugreek, dan biji-bijian.

  • Sebuah penelitian dari Journal of Human Lactation menyebutkan bahwa daun katuk dapat meningkatkan produksi ASI hingga 50% dalam 5 hari konsumsi rutin.


6. Tidur dan Istirahat yang Cukup

Kurang tidur bisa memengaruhi hormon prolaktin.
Padahal hormon ini sangat penting dalam proses laktasi.

  • Usahakan tidur siang saat bayi tidur.

  • Libatkan pasangan dalam pengasuhan agar Mums bisa memiliki waktu istirahat yang cukup.


7. Jauhi Stres dan Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

Stres adalah musuh utama ASI.
Ketika stres, hormon kortisol meningkat dan bisa menekan produksi prolaktin serta oksitosin.

  • Ciptakan suasana tenang saat menyusui: pencahayaan redup, suara musik lembut, dan kontak mata dengan bayi.

  • Latihan pernapasan, mindfulness, atau yoga ringan bisa sangat membantu.


8. Konsultasi dengan Konselor Laktasi

Jangan ragu untuk meminta bantuan tenaga profesional.
Konselor laktasi bersertifikat akan membantu Mums menemukan penyebab pasti menurunnya produksi ASI dan memberikan solusi yang sesuai.


9. Hindari Dot dan Empeng di Minggu Pertama Kehidupan

Nipple confusion bisa membuat bayi bingung dan akhirnya malas menyusu langsung dari payudara.

  • Bayi yang terbiasa dot bisa menyusu dengan teknik berbeda dari menyusu langsung, sehingga menurunkan efektivitas hisapan.

  • Gunakan sendok kecil atau pipet jika perlu memberikan ASI perah di awal kehidupan bayi.


10. Gunakan Teknik Kompresi Payudara

Kompresi membantu menjaga aliran ASI saat bayi mulai mengantuk di tengah sesi menyusui.

  • Gunakan tangan Mums untuk menekan lembut bagian payudara saat menyusui.

  • Cara ini bisa mengosongkan payudara lebih maksimal.

Baca Juga:  Cara Merawat Freezer ASI agar Awet

11. Perhatikan Nutrisi Harian Mums

Menu harian Mums harus seimbang: karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

  • Konsumsi protein tinggi seperti telur, ayam, dan ikan laut rendah merkuri sangat penting.

  • Lemak sehat dari alpukat dan minyak zaitun juga mendukung kualitas ASI.


12. Menyusui di Malam Hari

Menyusui malam hari ternyata lebih efektif meningkatkan produksi ASI.

  • Hal ini karena hormon prolaktin mencapai puncaknya saat malam hari.

  • Bahkan menyusui dini hari (jam 2–5 pagi) sangat disarankan untuk meningkatkan volume ASI harian.


Fakta Menarik: ASI dan Warna Urin Bayi

Tahukah Mums?
Produksi ASI yang cukup bisa dilihat dari warna urin bayi.

  • Jika urin bayi jernih atau kuning pucat dan bayi buang air kecil minimal 6 kali sehari, itu tandanya ASI cukup.

  • Bayi yang cukup ASI juga akan menunjukkan pertambahan berat badan sesuai kurva WHO.


Kesimpulan: Konsistensi dan Dukungan adalah Kunci

Mums, memperbanyak ASI bukanlah hal instan.
Butuh waktu, konsistensi, dan dukungan yang penuh cinta dari orang sekitar. Namun, dengan menerapkan 12 cara memperbanyak ASI di atas, Mums akan semakin dekat dengan tujuan menyusui yang optimal.

Jika Mums merasa kewalahan dengan stok ASI yang terus bertambah, jangan khawatir. Kini, Mums bisa menyimpan ASI dengan aman dan praktis menggunakan layanan sewa freezer ASI dari Mum ‘N Hun. Klik di sini untuk informasi lengkap: https://mumnhun.id


Referensi:

  • WHO. (2022). Breastfeeding Recommendations. https://www.who.int

  • American Academy of Pediatrics. (2021). Breastfeeding and the Use of Human Milk.

  • Journal of Human Lactation. (2019). Effectiveness of Sauropus androgynus in Breast Milk Production.

  • Kementerian Kesehatan RI. (2020). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Fasilitas Kesehatan Dasar.

Penulis: Santika Reja

Baca Juga:  Teknik Relaktasi untuk Ibu yang Berhenti Menyusui

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: July 24, 2025

Scroll to Top