Menyimpan ASI dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan nutrisi ASI agar tetap optimal saat diberikan kepada bayi. Proses penyimpanan yang tepat tidak hanya membantu menjaga kesehatan si kecil, tetapi juga mempermudah Mums dalam mengelola stok ASI. Berikut panduan lengkap cara menyimpan ASI yang benar di freezer agar ASI tetap segar dan bergizi untuk bayi.
Mengapa Menyimpan ASI di Freezer Itu Penting?
Menyimpan ASI di freezer adalah salah satu solusi terbaik untuk menjaga keawetan ASI dalam jangka waktu yang lebih lama. ASI yang disimpan di freezer dapat bertahan hingga enam bulan, tergantung pada suhu freezer dan cara penyimpanan. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi Mums yang ingin memastikan si kecil mendapatkan ASI eksklusif meskipun Mums memiliki aktivitas yang padat.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Lactation, ASI yang dibekukan secara benar tetap mempertahankan sebagian besar nutrisi penting seperti lemak, protein, dan antibodi, yang berperan dalam memperkuat sistem imun bayi.
Langkah-langkah Menyimpan ASI yang Benar di Freezer
- Sterilisasi Wadah Penyimpanan
Sebelum menyimpan ASI, pastikan Mums menggunakan wadah yang bersih dan steril. Mums bisa menggunakan kantong ASI khusus atau wadah kaca yang aman untuk freezer. Hindari menggunakan botol plastik biasa karena tidak semua jenis plastik aman untuk penyimpanan di suhu rendah. - Labeli dengan Tanggal
Setelah memompa ASI, jangan lupa untuk memberi label tanggal di wadah penyimpanan. Hal ini penting untuk memantau masa penyimpanan ASI dan memastikan Mums menggunakan ASI yang lebih lama disimpan terlebih dahulu. - Isi Wadah dengan Jumlah yang Sesuai
Idealnya, Mums menyimpan ASI dalam jumlah kecil, sekitar 60-120 ml, sesuai dengan kebutuhan si kecil setiap sesi menyusui. Hal ini memudahkan Mums untuk mencairkan ASI tanpa harus membuang sisa yang tidak terpakai. - Simpan di Bagian Paling Dingin Freezer
Simpan ASI di bagian paling dingin freezer, bukan di pintu freezer. Suhu yang stabil sangat penting untuk menjaga kualitas ASI. Sebaiknya, gunakan freezer yang memiliki suhu -18°C atau lebih rendah.
Berapa Lama ASI Bisa Disimpan di Freezer?
Menyimpan ASI di freezer bisa memberikan fleksibilitas bagi Mums, tetapi perlu diingat bahwa durasi penyimpanan sangat mempengaruhi kualitas ASI. Berdasarkan penelitian dari American Academy of Pediatrics, ASI dapat disimpan dalam freezer dengan masa penyimpanan yang bervariasi tergantung jenis freezer yang digunakan:
- Freezer dalam kulkas satu pintu: ASI bisa disimpan hingga 2 minggu.
- Freezer dengan pintu terpisah: ASI dapat bertahan hingga 3-6 bulan.
- Deep freezer dengan suhu konstan di bawah -18°C: ASI bisa bertahan hingga 12 bulan, meskipun kualitas terbaiknya dalam 6 bulan pertama.
Pastikan Mums selalu menggunakan ASI yang lebih lama disimpan terlebih dahulu untuk memastikan kualitas terbaik bagi si kecil.
Tips Menyimpan ASI di Freezer
- Gunakan kantong ASI khusus yang tahan terhadap suhu dingin. Kantong ini lebih praktis dibandingkan botol karena dapat ditempatkan dengan lebih efisien di freezer.
- Jangan mengisi wadah terlalu penuh karena ASI akan mengembang saat dibekukan. Sisakan ruang sekitar 2 cm di bagian atas untuk menghindari kantong atau botol pecah.
- Bagi penyimpanan sesuai kebutuhan. Simpan ASI dalam porsi kecil agar mudah diambil sesuai porsi menyusui tanpa harus mencairkan dalam jumlah besar sekaligus.
Cara Mencairkan ASI yang Disimpan di Freezer
Mums mungkin bertanya-tanya bagaimana cara terbaik untuk mencairkan ASI beku tanpa merusak kandungan gizinya. Cara terbaik adalah dengan memindahkan ASI dari freezer ke kulkas terlebih dahulu. Biarkan ASI mencair perlahan di dalam kulkas selama 12-24 jam. Setelah itu, Mums bisa memanaskannya dengan merendam botol atau kantong ASI dalam air hangat. Hindari memanaskan ASI langsung di microwave karena dapat merusak nutrisi penting yang ada di dalamnya.
Menurut World Health Organization, ASI yang sudah dicairkan dapat disimpan di kulkas selama 24 jam. Pastikan Mums tidak membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan, karena hal ini bisa menyebabkan penurunan kualitas nutrisi.
Mitos Seputar Penyimpanan ASI
Ada beberapa mitos yang beredar tentang penyimpanan ASI di freezer yang perlu Mums ketahui. Salah satu mitos yang umum adalah bahwa ASI beku tidak lagi memiliki manfaat bagi bayi. Faktanya, meskipun beberapa vitamin mungkin sedikit menurun, kandungan imunologis seperti antibodi dan enzim tetap bertahan dengan baik, sehingga ASI beku masih sangat bermanfaat.
Selain itu, ada anggapan bahwa ASI beku bisa terkontaminasi jika disimpan terlalu lama. Penelitian menunjukkan bahwa selama penyimpanan dan pencairan dilakukan dengan benar, risiko kontaminasi sangat kecil.
Kesimpulan
Menyimpan ASI dengan benar di freezer merupakan solusi terbaik bagi Mums yang ingin memastikan kebutuhan ASI eksklusif si kecil tetap terpenuhi. Dengan mengikuti panduan di atas, Mums dapat menjaga kualitas ASI dan memberikan nutrisi yang optimal untuk bayi. Jika Mums membutuhkan tempat penyimpanan ASI lebih besar, Mum ‘N Hun menawarkan layanan sewa freezer ASI yang dapat membantu Mums menyimpan ASI dalam jumlah besar dan dengan suhu yang ideal. Jangan ragu untuk mengunjungi Mum ‘N Hun untuk informasi lebih lanjut tentang layanan sewa freezer ASI yang aman dan terpercaya.
Referensi:
Rekomendasi Artikel Lainnya: