Hai, Mums! Apakah Anda sering menggunakan cooler bag untuk menyimpan ASI selama perjalanan atau ketika sedang di luar rumah? Mungkin timbul pertanyaan, apakah ASI dari cooler bag bisa langsung diminum oleh bayi? Nah, artikel ini akan membahas detail mengenai keamanan pemberian ASI dari cooler bag, serta langkah-langkah yang harus diperhatikan agar ASI tetap aman dan berkualitas.
Penyimpanan ASI di Cooler Bag
Menggunakan cooler bag untuk menyimpan ASI perah memang menjadi solusi praktis bagi Mums yang aktif bergerak atau bekerja. Namun, penyimpanan ASI harus memenuhi beberapa syarat agar kualitas nutrisinya tetap terjaga. Menurut penelitian, suhu dalam cooler bag dengan ice pack yang memadai dapat menjaga suhu ASI di bawah 4°C selama 24 jam. Suhu ini penting untuk menghambat pertumbuhan bakteri dalam ASI.
Namun, sebelum ASI dari cooler bag bisa langsung diberikan ke bayi, ada beberapa hal penting yang harus Mums pahami.
Kapan ASI dari Cooler Bag Bisa Langsung Diminum?
ASI dari cooler bag bisa langsung diminum jika kondisi ASI tersebut masih berada pada suhu yang aman (di bawah 4°C) dan tidak melebihi batas waktu penyimpanan yang direkomendasikan. Jika ASI berada di cooler bag lebih dari 24 jam atau suhu dalam cooler bag naik di atas 4°C, ASI tersebut sebaiknya tidak langsung diberikan tanpa pemanasan atau pemeriksaan terlebih dahulu.
Tips penting:
- Periksa kondisi ASI: ASI yang sudah terlalu lama disimpan atau terpapar suhu tinggi bisa mengalami perubahan bau, warna, atau rasa. Jika ASI tercium tidak segar atau terlihat berubah, lebih baik dibuang untuk menghindari risiko kesehatan.
- Pastikan suhu ASI: Sebelum memberikan ASI ke bayi, Mums bisa memeriksa suhu ASI dengan cara meneteskan sedikit ASI ke pergelangan tangan. Jika terasa terlalu dingin, sebaiknya hangatkan terlebih dahulu.
Cara Memanaskan ASI dari Cooler Bag dengan Aman
Jika ASI dalam cooler bag terlalu dingin dan perlu dihangatkan, Mums bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk menjaga kualitas ASI:
- Gunakan air hangat: Isi mangkuk atau wadah dengan air hangat (bukan air mendidih). Letakkan botol ASI di dalam wadah tersebut selama beberapa menit hingga suhu ASI terasa hangat, tetapi tidak panas. Pastikan ASI tetap dalam kondisi hangat dan tidak berubah terlalu panas.
- Jangan gunakan microwave: Microwave bisa menghancurkan nutrisi penting dalam ASI dan menyebabkan pemanasan yang tidak merata. Hal ini juga bisa menciptakan area panas yang berbahaya bagi bayi.
- Periksa suhu ASI sebelum diberikan: Setelah ASI dihangatkan, cek suhu dengan meneteskan beberapa tetes di pergelangan tangan Mums. Pastikan suhu ASI nyaman dan tidak terlalu panas.
Menurut panduan dari Academy of Breastfeeding Medicine, Mums bisa memanaskan ASI dengan metode ini untuk memastikan nutrisi ASI tetap optimal dan aman dikonsumsi bayi.
Berapa Lama ASI dari Cooler Bag Bertahan?
Penting bagi Mums untuk memahami bahwa ASI memiliki masa simpan yang berbeda-beda, tergantung pada cara penyimpanan. Berikut ini panduan umum penyimpanan ASI yang aman menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC):
- Di suhu ruangan (19-26°C): ASI bisa bertahan hingga 4 jam.
- Di dalam cooler bag: ASI yang disimpan dengan ice pack yang tepat bisa bertahan hingga 24 jam.
- Di dalam kulkas: ASI bisa disimpan hingga 4 hari pada suhu di bawah 4°C.
Jika ASI sudah berada di luar lemari es atau cooler bag lebih dari waktu yang direkomendasikan, kualitasnya akan menurun dan sebaiknya tidak diberikan kepada bayi.
Bagaimana Jika ASI Terlanjur Tidak Terjaga Suhunya?
Jika Mums merasa ragu mengenai kondisi ASI, langkah yang paling aman adalah tidak memberikannya langsung kepada bayi. ASI yang sudah terpapar suhu ruangan terlalu lama atau mengalami perubahan suhu drastis di dalam cooler bag bisa mengandung bakteri yang berbahaya untuk pencernaan bayi.
Menurut penelitian dari Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, ASI yang sudah terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi, seperti diare atau kolik.
Apakah ASI dari Cooler Bag Bisa Langsung Diminum?
ASI dari cooler bag bisa langsung diminum jika masih berada dalam suhu yang aman dan belum melewati batas waktu penyimpanan. Namun, pastikan selalu memeriksa kondisi ASI sebelum diberikan kepada bayi untuk menghindari risiko kesehatan. Jika perlu, hangatkan ASI dengan cara yang tepat agar tetap aman untuk dikonsumsi.
Untuk Mums yang sering bepergian atau membutuhkan tempat penyimpanan ASI yang lebih praktis, pertimbangkan untuk menggunakan layanan rental freezer ASI dari Mum ‘N Hun! Dengan layanan ini, Mums bisa menyimpan ASI dalam jumlah besar tanpa khawatir kehilangan kualitasnya. Kunjungi Mum ‘N Hun untuk informasi lebih lanjut!
Rekomendasi Artikel Lainnya:
Referensi: National Institutes of Health (NIH) (.gov) The Relationship Between Breast Milk Components and the Infant Gut Microbiota