Sewa Freezer ASI | Mum 'N Hun

Kenapa Freezer ASI Bunyi? Jangan Panik! Kenali 5 Penyebab Umum dan Solusinya

Kerusakan Freezer ASI Bunyi
Ilustrasi. Foto: Alodokter

Mendengar suara aneh dari freezer ASI di tengah keheningan malam tentu bisa membuat Mums was-was. Pikiran langsung tertuju pada kantong-kantong ASI perah (ASIP), aset berharga yang Mums kumpulkan dengan penuh perjuangan. Kekhawatiran apakah freezer rusak dan akan memengaruhi kualitas “emas cair” tersebut sangatlah wajar.

Tenang, Mums. Tidak semua bunyi yang dikeluarkan freezer adalah pertanda buruk. Sebagai sebuah mesin elektronik yang bekerja non-stop, freezer memang dirancang untuk menghasilkan suara-suara tertentu selama siklus kerjanya. Mari kita bedah bersama kenapa freezer ASI bunyi agar Mums bisa lebih tenang dan tahu kapan harus waspada.

Apakah Normal Jika Freezer ASI Berbunyi?

Jawaban singkatnya: ya, sangat normal. Sebuah freezer terdiri dari berbagai komponen mekanis yang bergerak dan bekerja sama untuk menciptakan suhu dingin. Menurut studi tentang akustik pada peralatan rumah tangga, sebagian besar suara yang kita dengar dari kulkas atau freezer adalah bagian dari operasi standar.

Komponen utama seperti kompresor, kipas, dan aliran zat pendingin (refrigeran) adalah sumber utama dari suara-suara ini. Produsen peralatan elektronik bahkan sering menyertakan daftar “suara normal” dalam buku manual mereka untuk mengedukasi pengguna. Jadi, alih-alih panik, langkah pertama adalah mengenali jenis suaranya.

Kenali Ragam Suara dan Jawaban di Balik Kenapa Freezer ASI Bunyi

Setiap suara memiliki ceritanya sendiri, Mums. Memahami sumber suara ini akan membantu Mums membedakan antara “suara kerja” yang normal dan “suara masalah” yang butuh perhatian.

  1. Bunyi Dengungan Halus atau Getaran (Humming/Vibrating) Bunyi ini adalah yang paling umum Mums dengar. Suara dengungan berasal dari kompresor yang sedang bekerja memompa refrigeran ke seluruh sistem pendingin. Anggap saja ini adalah “suara napas” dari freezer Mums yang menandakan ia sedang bekerja dengan baik menjaga suhu ideal untuk ASIP. Getaran halus juga normal, namun jika getaran sangat kuat, coba periksa apakah posisi freezer sudah rata dan stabil di lantai.
  2. Suara ‘Klik’ atau ‘Cetakan’ (Clicking) Pernahkah Mums mendengar suara ‘klik’ sesekali? Suara ini biasanya berasal dari termostat atau kontrol suhu yang sedang menyalakan atau mematikan siklus pendinginan. Ini adalah mekanisme otomatis untuk menjaga suhu tetap stabil. Suara ‘cetakan’ atau retakan kecil juga bisa muncul akibat material plastik di bagian dalam freezer yang sedikit memuai dan menyusut karena perubahan suhu. Keduanya adalah hal yang sangat normal.
  3. Bunyi Gemericik Air atau Menggelegak (Gurgling) Jangan kaget jika Mums mendengar suara seperti air mengalir atau gelegak pelan dari dalam freezer. Ini bukan berarti ada kebocoran air, ya. Suara ini dihasilkan oleh refrigeran yang berubah wujud dari cair ke gas saat bersirkulasi di dalam pipa evaporator. Ini adalah tanda bahwa proses pendinginan sedang berlangsung efektif.
  4. Suara Desisan atau Hembusan Angin (Hissing/Whooshing) Suara desisan biasanya terdengar saat refrigeran mengalir melalui pipa-pipa sempit di dalam sistem. Sementara itu, suara seperti hembusan angin umumnya ditemukan pada freezer berteknologi no-frost. Suara ini berasal dari kipas internal yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara dingin secara merata dan mencegah pembentukan bunga es.
  5. Bunyi Berderak, Menggiling, atau Sangat Keras (Rattling/Grinding) Nah, jenis suara inilah yang perlu Mums waspadai. Jika dengungan normal berubah menjadi derak yang keras dan konstan, ini bisa menandakan masalah. Bunyi ini bisa disebabkan oleh posisi freezer yang tidak stabil, membuat komponen di dalamnya saling berbenturan. Penyebab lain yang lebih serius adalah adanya masalah pada motor kipas atau kompresor yang akan segera rusak.
Baca Juga:  Mengapa Suhu Freezer Penting untuk ASI? Cari Tahu Jawabannya di Sini!

Kapan Mums Harus Khawatir dan Memanggil Teknisi?

Meskipun sebagian besar suara adalah normal, intuisi seorang ibu seringkali tepat. Segera perhatikan lebih lanjut atau hubungi teknisi profesional jika Mums menemukan tanda-tanda berikut:

  • Suara sangat keras: Bunyi menggiling, berderak, atau berdengung yang jauh lebih keras dari biasanya dan tidak berhenti.
  • Freezer tidak dingin: Jika suara aneh muncul bersamaan dengan freezer yang tidak lagi mencapai suhu beku optimal. Menurut sebuah survei dari Consumer Reports, kombinasi suara aneh dan kegagalan pendinginan adalah indikator utama kerusakan komponen serius.
  • Bunyi berlangsung terus-menerus: Suara kompresor atau kipas yang normal akan berhenti sesekali saat suhu ideal tercapai. Jika suara tersebut tidak pernah berhenti, mungkin ada masalah pada sistem pendingin.
  • Bau terbakar: Jika suara aneh disertai bau seperti plastik atau karet terbakar, segera matikan freezer dan cabut dari stopkontak karena ini bisa menjadi tanda korsleting listrik.

Kesimpulan: Pahami Suara Freezer untuk Ketenangan Hati

Kini, Mums sudah lebih paham kenapa freezer ASI bunyi. Memahami perbedaan suara normal dan suara yang menjadi pertanda masalah akan memberikan ketenangan pikiran, sehingga Mums bisa fokus memberikan yang terbaik untuk si Kecil tanpa rasa cemas berlebih. Merawat freezer dengan baik, seperti memastikan posisinya rata dan membersihkannya secara berkala, juga dapat memperpanjang usianya.

Menjaga kualitas ASIP memang membutuhkan perhatian ekstra, termasuk memastikan perangkat penyimpanannya bekerja optimal. Jika Mums membutuhkan freezer ASI berkualitas prima tanpa harus khawatir soal perawatan dan suara-suara aneh, atau mungkin freezer lama sudah mulai rewel dan membuat khawatir, layanan sewa freezer ASI dari Mum ‘N Hun bisa menjadi solusi cerdas. Kami menyediakan freezer terawat dan modern yang senyap dan andal.

Baca Juga:  Jangan Sampai Salah! Ini Tips Menghindari Es Berlebih di Freezer ASI

Yuk, kunjungi https://mumnhun.id untuk menemukan freezer yang paling sesuai dengan kebutuhan Mums dan pastikan “emas cair” untuk si Kecil selalu terjaga dalam kondisi terbaik!

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: October 11, 2025

Scroll to Top