Mums, saat menyusui si kecil, momen indah ini kadang bisa membuat khawatir ketika bayi tiba-tiba tersedak. Tersedak adalah kondisi di mana cairan atau makanan masuk ke saluran napas, yang bisa membuat bayi kesulitan bernapas. Penting bagi Mums untuk mengetahui cara menangani situasi ini dengan cepat dan benar agar si kecil tetap aman. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dan informasi penting yang harus Mums ketahui untuk mengatasi bayi tersedak saat menyusui.
Apa Penyebab Bayi Tersedak Saat Menyusui?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi tersedak saat menyusui, di antaranya:
- Aliran ASI yang terlalu deras: Let-down reflex yang kuat dapat membuat bayi kesulitan menelan ASI dengan cepat.
- Posisi menyusui yang kurang tepat: Bayi mungkin kesulitan mengatur ritme menyusu jika posisi tubuhnya tidak nyaman.
- Gangguan saluran napas: Bayi yang sedang pilek atau memiliki masalah pernapasan lebih rentan tersedak.
- Ketidakseimbangan hisapan: Kadang bayi belum sepenuhnya menguasai teknik menyusu, terutama pada bayi baru lahir.
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama Saat Bayi Tersedak
Jika bayi tersedak saat menyusui, berikut langkah-langkah yang dapat Mums lakukan:
- Segera hentikan proses menyusui
Angkat bayi secara perlahan dari posisi menyusui. Pastikan kepala bayi tetap tegak untuk membantu jalan napas tetap terbuka. - Posisikan bayi dengan benar
- Pegang bayi dengan posisi tengkurap di lengan Mums.
- Letakkan kepala bayi lebih rendah dari tubuhnya untuk mempermudah cairan keluar.
- Tepuk punggung bayi secara lembut
Gunakan telapak tangan untuk menepuk bagian tengah punggung bayi sebanyak 3-5 kali. Pastikan tepukan cukup lembut agar tidak menyakitinya tetapi cukup efektif untuk mengeluarkan cairan dari saluran napas. - Periksa kondisi bayi
Setelah tersedak mereda, pastikan bayi kembali bernapas dengan normal. Jika Mums melihat tanda-tanda bayi kesulitan bernapas atau bibirnya membiru, segera bawa ke dokter.
Cara Mencegah dan Mengatasi Bayi Tersedak Saat Menyusui
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Mums terapkan:
- Atur posisi menyusui yang nyaman
Pilih posisi yang mendukung bayi mengatur ritme menyusu, seperti posisi duduk tegak atau posisi menyusui bersandar (laid-back nursing). - Kontrol aliran ASI
Jika Mums memiliki let-down reflex yang kuat, coba peras ASI terlebih dahulu sebelum menyusui untuk mengurangi tekanan aliran. - Istirahatkan bayi di tengah proses menyusui
Beri jeda untuk bayi bersendawa atau beristirahat sejenak, terutama jika bayi terlihat minum terlalu cepat. - Gunakan teknik menyusui yang sesuai
Konsultasikan dengan konsultan laktasi untuk memastikan teknik menyusui sudah benar.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Mums perlu segera menghubungi dokter jika:
- Bayi mengalami tersedak berulang kali saat menyusui.
- Bayi tampak lemas atau sulit bernapas setelah tersedak.
- Ada tanda-tanda seperti muntah, demam, atau napas berbunyi (wheezing).
Fun Fact: Sistem Perlindungan Bayi
Tahukah Mums bahwa bayi memiliki mekanisme alami untuk mencegah tersedak? Refleks gagging, atau refleks muntah, adalah salah satu cara tubuh bayi melindungi dirinya dari bahaya masuknya benda asing ke saluran napas.
Mengapa Pemahaman Ini Penting untuk Mums?
Memahami cara mengatasi bayi tersedak memberikan rasa percaya diri bagi Mums dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, tindakan cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut pada bayi.
Kesimpulan
Tersedak saat menyusui memang dapat menjadi momen menegangkan, tetapi dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, Mums dapat mengatasinya dengan tenang. Pastikan untuk selalu mempraktikkan langkah pencegahan dan mengikuti saran profesional jika diperlukan.
Jika Mums ingin menjaga kualitas ASI agar si kecil tetap mendapatkan nutrisi terbaik, jangan lupa untuk menggunakan layanan sewa freezer ASI dari Mum ‘N Hun! Dengan layanan ini, Mums bisa menyimpan ASI dengan aman dan praktis. Kunjungi Mum ‘N Hun untuk informasi lebih lanjut.
Referensi
- La Leche League International. (n.d.). Breastfeeding Positions and Tips.