Sewa Freezer ASI | Mum 'N Hun

Cara Memberikan ASI dari Freezer yang Aman dan Praktis untuk Bayi

Cara Memberikan ASI dari Freezer yang Aman dan Praktis
Cara Memberikan ASI dari Freezer yang Aman dan Praktis untu Bayi

Pemberian ASI (Air Susu Ibu) dari freezer bisa menjadi solusi bagi Mums yang ingin memastikan si kecil tetap mendapatkan asupan gizi terbaik meskipun sedang sibuk. Namun, untuk menjaga kualitas dan keamanan nutrisi ASI, Mums perlu memahami cara yang benar dalam mencairkan, memanaskan, dan memberikan ASI beku. Artikel ini akan membahas cara lengkap memberikan ASI dari freezer dengan tips praktis yang aman dan mudah dilakukan di rumah.

Mengapa Penting Menyimpan ASI di Freezer?

Menyimpan ASI di freezer adalah pilihan yang tepat untuk Mums yang berencana memberikan ASI eksklusif namun memiliki aktivitas yang padat. Selain menjaga kualitas ASI dalam jangka panjang, metode ini juga membantu Mums menyiapkan stok ASI lebih banyak saat produksi melimpah. Berikut adalah beberapa manfaat menyimpan ASI di freezer:

  • Mempertahankan kualitas nutrisi: ASI yang disimpan di freezer dengan benar dapat mempertahankan nutrisinya hingga 6 bulan.
  • Mempermudah pemberian ASI saat dibutuhkan: Dengan ASI yang tersedia di freezer, Mums bisa lebih fleksibel dalam memberikan asupan pada bayi, kapan saja dan di mana saja.
  • Mengurangi stres: Menyimpan ASI membantu Mums menghindari kekhawatiran jika produksi ASI sewaktu-waktu menurun.

Namun, menyimpan ASI di freezer saja tidak cukup. Mums perlu tahu cara yang tepat untuk mencairkan dan memberikan ASI agar tetap aman dan bergizi bagi si kecil.

Cara Menyimpan ASI di Freezer dengan Benar

Sebelum membahas cara memberikan ASI dari freezer, penting untuk memahami langkah-langkah menyimpan ASI yang benar. Berikut beberapa tips yang dapat Mums terapkan:

  1. Gunakan wadah yang bersih dan steril: Simpan ASI dalam wadah berbahan BPA-free atau kantong ASI khusus yang aman untuk freezer. Jangan lupa menuliskan tanggal pemompaan di setiap wadah.
  2. Jangan mengisi wadah hingga penuh: Beri ruang untuk ASI mengembang saat membeku, sehingga wadah tidak pecah.
  3. Simpan di bagian terdalam freezer: Hindari menyimpan ASI di pintu freezer, karena suhu di sana cenderung tidak stabil.
  4. Gunakan metode FIFO (First In, First Out) untuk memastikan ASI yang lebih lama digunakan lebih dulu.
Baca Juga:  10 Rekomendasi Freezer ASI Portabel untuk Ibu Menyusui

Cara Mencairkan ASI dari Freezer

Setelah ASI disimpan di freezer, langkah selanjutnya adalah mencairkannya dengan cara yang benar. Ini penting untuk menjaga kualitas dan keamanan ASI beku. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Mums lakukan:

  1. Pindahkan ke kulkas: Mums bisa mulai mencairkan ASI beku dengan memindahkannya dari freezer ke bagian bawah kulkas. Biarkan ASI mencair secara perlahan selama 12-24 jam. Cara ini adalah yang paling aman dan dapat menjaga nutrisi ASI.
  2. Gunakan air hangat: Jika Mums membutuhkan ASI lebih cepat, letakkan kantong atau botol ASI dalam wadah berisi air hangat. Pastikan airnya tidak terlalu panas, cukup suam-suam kuku. Hindari memanaskan ASI dengan microwave karena dapat merusak kandungan nutrisi.
  3. Goyangkan secara perlahan: Setelah ASI mencair, goyangkan botol atau kantong ASI secara perlahan untuk mencampur lemak yang mungkin terpisah selama proses pembekuan.
  4. Gunakan segera: ASI yang sudah dicairkan harus digunakan dalam waktu 24 jam jika disimpan di kulkas, dan tidak boleh dibekukan kembali.

Cara Memberikan ASI dari Freezer ke Bayi

Setelah ASI berhasil dicairkan, langkah selanjutnya adalah memberikan ASI tersebut kepada bayi dengan cara yang tepat. Berikut beberapa hal yang perlu Mums perhatikan:

  1. Cek suhu ASI: Sebelum memberikan ASI kepada bayi, pastikan suhu ASI tidak terlalu panas. Cek dengan meneteskan sedikit ASI di pergelangan tangan Mums. ASI harus terasa hangat, bukan panas.
  2. Gunakan botol yang bersih: Botol susu yang digunakan untuk memberikan ASI harus dalam keadaan bersih dan steril. Pilih botol yang sesuai dengan usia bayi untuk memastikan kenyamanan saat menyusu.
  3. Amati reaksi bayi: Setiap bayi memiliki preferensi suhu ASI yang berbeda. Amati apakah bayi nyaman dengan suhu ASI yang diberikan. Jika bayi tampak rewel, mungkin Mums perlu menyesuaikan suhu ASI.
  4. Hindari pemakaian kembali: Jika bayi tidak menghabiskan ASI dalam sekali minum, sebaiknya buang sisa ASI tersebut dan jangan digunakan kembali. Ini untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang dapat membahayakan kesehatan bayi.
Baca Juga:  Keuntungan Menggunakan Freezer ASI Modern untuk Mums yang Sibuk

Pertanyaan Umum tentang Pemberian ASI dari Freezer

1. Apakah ASI yang telah dicairkan bisa dibekukan kembali?
Tidak, ASI yang telah dicairkan sebaiknya tidak dibekukan kembali karena dapat mengurangi kualitas nutrisi dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

2. Berapa lama ASI beku dapat disimpan di freezer?
ASI beku dapat disimpan hingga 6 bulan dalam freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah. Namun, untuk menjaga kualitas terbaik, disarankan untuk digunakan dalam 3 bulan pertama.

3. Apakah aman memanaskan ASI di microwave?
Tidak disarankan memanaskan ASI di microwave karena dapat menyebabkan pemanasan yang tidak merata dan merusak kandungan nutrisi penting dalam ASI.

Kesimpulan

Menyimpan dan memberikan ASI dari freezer memang memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kualitas dan keamanan ASI tetap terjaga. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas di atas, Mums dapat memberikan ASI beku dengan aman dan nyaman untuk si kecil. Pemberian ASI dari freezer adalah cara yang efektif untuk mendukung pemberian ASI eksklusif meskipun Mums memiliki kesibukan.

Jika Mums membutuhkan freezer khusus untuk menyimpan ASI dengan kapasitas besar, pertimbangkan untuk menyewa freezer ASI dari Mum ‘N Hun. Kami menyediakan layanan sewa freezer yang dapat diakses melalui Mum ‘N Hun’s Breast Milk Freezer Rental Service.

Referensi:

  1. American Academy of Pediatrics (AAP). “Proper Storage and Preparation of Breast Milk.”
  2. World Health Organization (WHO). “Exclusive Breastfeeding Recommendations.”
Scroll to Top