Halo Mums! Menyimpan air susu ibu (ASI) di freezer telah menjadi solusi praktis bagi banyak ibu menyusui yang ingin memastikan si kecil tetap mendapatkan nutrisi terbaik kapan pun diperlukan. Namun, tahukah Mums bahwa durasi penyimpanan ASI di freezer berpengaruh pada kualitas dan kandungan nutrisi ASI itu sendiri? Artikel ini akan membantu Mums memahami durasi maksimal ASI bisa disimpan di freezer tanpa kehilangan kualitasnya. Mari kita bahas dengan lengkap!
Durasi Penyimpanan ASI di Freezer Berdasarkan Jenis Freezer
Ada beberapa jenis freezer yang umum digunakan untuk menyimpan ASI. Masing-masing jenis freezer memiliki karakteristik penyimpanan berbeda yang berpengaruh pada maksimal waktu penyimpanan ASI:
- Freezer di Kulkas Satu Pintu: Freezer pada kulkas satu pintu seringkali memiliki suhu yang kurang stabil karena dibuka-tutup lebih sering. Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ASI yang disimpan di freezer jenis ini sebaiknya tidak lebih dari dua minggu agar kualitas ASI tetap terjaga.
- Freezer di Kulkas Dua Pintu: Untuk kulkas dengan freezer terpisah (dua pintu), suhu cenderung lebih stabil sehingga ASI bisa bertahan hingga 3-6 bulan. Freezer jenis ini lebih ideal bagi Mums yang sering menyimpan ASI dalam jumlah banyak.
- Deep Freezer (freezer khusus dengan suhu lebih rendah): Jika Mums menggunakan deep freezer yang memiliki suhu sekitar -18°C atau lebih rendah, ASI dapat disimpan dengan aman hingga 6-12 bulan. Suhu yang sangat rendah ini membantu menjaga nutrisi ASI lebih lama dibandingkan freezer biasa.
Mengapa Penting Mengetahui Durasi Penyimpanan ASI?
Ketahanan ASI di freezer dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu penyimpanan dan cara Mums menyimpan ASI. Berdasarkan penelitian dari Journal of Perinatal Medicine, kandungan nutrisi seperti lemak, protein, dan antibodi pada ASI dapat terdegradasi jika disimpan terlalu lama atau pada suhu yang tidak memadai. Selain itu, perubahan struktur lemak dapat mempengaruhi rasa dan kualitas ASI setelah dicairkan.
Tips Menyimpan ASI di Freezer agar Tetap Segar
Agar ASI tetap terjaga kualitasnya selama disimpan di freezer, ada beberapa tips praktis yang bisa Mums ikuti:
- Gunakan Wadah Tertutup: Simpan ASI dalam wadah steril yang kedap udara, seperti kantong ASI khusus atau botol kaca. Pastikan wadah tersebut aman dan disegel dengan baik agar tidak terkontaminasi udara luar.
- Labeli dengan Tanggal dan Waktu: Jangan lupa untuk menandai setiap wadah ASI dengan tanggal dan waktu pemompaan. Hal ini memudahkan Mums untuk mengetahui usia penyimpanan ASI.
- Jangan Isi Terlalu Penuh: ASI dapat mengembang saat beku, jadi sisakan ruang di dalam wadah untuk mencegah pecahnya botol atau kantong.
Faktor yang Memengaruhi Kualitas ASI Saat Disimpan
Tidak hanya durasi, faktor lain seperti fluktuasi suhu dan seringnya membuka freezer juga bisa memengaruhi kualitas ASI. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar Mums menjaga freezer pada suhu yang stabil untuk menjaga nutrisi penting dan antibodi alami dalam ASI. Mums juga sebaiknya tidak terlalu sering membuka freezer, karena perubahan suhu berpotensi mengurangi ketahanan ASI.
Cara Mencairkan ASI dengan Aman
Ketika Mums ingin memberikan ASI yang disimpan di freezer kepada si kecil, proses pencairan harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah langkah-langkah yang direkomendasikan oleh pakar:
- Pindahkan ASI ke Kulkas Bawah: Biarkan ASI mencair perlahan di kulkas bawah selama semalam untuk mempertahankan nutrisi ASI.
- Gunakan Air Hangat untuk Menghangatkan: Jika Mums perlu mencairkan ASI lebih cepat, rendam wadah ASI dalam mangkuk berisi air hangat. Hindari menggunakan microwave karena bisa merusak nutrisi ASI.
- Konsumsi dalam 24 Jam: ASI yang sudah dicairkan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 24 jam dan tidak boleh dibekukan kembali.
Mengapa ASI yang Segar Penting untuk Si Kecil?
ASI mengandung banyak zat penting, seperti antibodi, enzim, dan lemak esensial yang mendukung perkembangan sistem kekebalan dan pertumbuhan bayi. Berdasarkan studi dalam Journal of Human Lactation, ASI segar yang belum terpapar suhu ekstrem memiliki tingkat bioaktivitas yang lebih baik dibandingkan ASI yang disimpan terlalu lama. Hal ini menunjukkan bahwa nutrisi dalam ASI yang disimpan dalam waktu yang sesuai akan tetap optimal bagi pertumbuhan si kecil.
Kesimpulan
Mengetahui durasi maksimal penyimpanan ASI di freezer dan memahami cara menjaga kualitas ASI sangatlah penting untuk mendukung kebutuhan nutrisi si kecil. Dengan mengikuti tips dan aturan yang tepat, Mums dapat memastikan bahwa ASI yang disimpan tetap segar dan bernutrisi. Bagi Mums yang membutuhkan solusi praktis dan efisien, Mum ‘N Hun menyediakan layanan penyewaan freezer ASI dengan kapasitas besar yang menjaga kualitas ASI agar tetap optimal. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut!
Referensi
- Centers for Disease Control and Prevention. (2023). Proper Handling and Storage of Human Milk. Retrieved from https://www.cdc.gov
- American Academy of Pediatrics. (2022). Storage and Handling of Breast Milk. Retrieved from https://www.aap.org