Mums, pernahkah kamu merasa frustrasi saat menghadapi perilaku anak yang tantrum atau sulit diatur? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Inilah saatnya mengenal Gentle Parenting, metode pengasuhan yang menekankan cinta, empati, dan pemahaman terhadap emosi anak.
Apa itu Gentle Parenting?
Gentle parenting atau pengasuhan lembut adalah pendekatan yang menghindari hukuman fisik maupun verbal, namun tetap menegakkan disiplin melalui pemahaman dan komunikasi positif. Menurut penelitian dalam jurnal Child Development, anak yang dibesarkan dengan metode ini cenderung lebih stabil secara emosi dan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan orang tua mereka.
Dalam gentle parenting, orang tua melihat anak sebagai individu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang perlu dihargai, bukan sekadar dipatuhi perintahnya.
Mengapa Memilih Gentle Parenting?
Metode ini membantu mums membangun hubungan yang sehat dengan anak tanpa harus berkonflik atau drama berlebihan. Studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School mengungkapkan bahwa gaya pengasuhan yang lembut mampu meningkatkan perkembangan otak anak, khususnya dalam hal kemampuan berpikir kritis dan regulasi emosi.
Selain itu, gentle parenting membantu anak merasa aman, sehingga mereka lebih terbuka dan percaya untuk berbagi perasaan dan masalah mereka kepada mums.
Prinsip Utama dalam Gentle Parenting
1. Empati dan Pemahaman
Dalam gentle parenting, empati menjadi dasar utama. Mums diajak untuk selalu mencoba memahami alasan di balik perilaku anak. Contohnya, ketika anak tantrum, jangan langsung memarahinya, tetapi coba pahami perasaan atau kebutuhan apa yang sebenarnya sedang ia alami.
2. Komunikasi Positif
Komunikasi positif melibatkan mendengarkan secara aktif dan berbicara dengan nada tenang serta penuh kasih sayang. Hindari kalimat yang menyalahkan atau menghakimi, sebaliknya gunakan kata-kata yang membangun kepercayaan diri anak.
3. Batasan dengan Kasih Sayang
Memberikan batasan bukan berarti harus keras. Mums bisa tetap tegas dengan memberikan aturan jelas namun dijelaskan dengan alasan yang dapat dimengerti oleh anak.
Tips Praktis Menerapkan Gentle Parenting
- Berikan Pilihan: Biarkan anak memilih, meski dalam hal kecil, untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.
- Gunakan Teknik Tarik Napas: Saat merasa frustrasi, tarik napas dalam-dalam sebelum berbicara untuk menjaga nada suara tetap tenang.
- Luangkan Waktu Bersama: Luangkan waktu khusus setiap hari untuk bermain dan berbicara, sehingga anak merasa diperhatikan secara emosional.
Tantangan dan Solusi dalam Gentle Parenting
Beberapa mums mungkin merasa kesulitan di awal, terutama dalam menghadapi perilaku menantang dari anak. Solusinya, selalu kembalikan pada prinsip dasar gentle parenting, yakni empati dan komunikasi positif. Jangan segan pula untuk bergabung dalam komunitas parenting untuk berbagi pengalaman dan dukungan emosional.
Fakta Menarik tentang Gentle Parenting
Menurut survei oleh American Psychological Association, keluarga yang menerapkan gentle parenting memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan hubungan antar anggota keluarga yang lebih harmonis.
Kesimpulan
Mums, gentle parenting adalah cara efektif untuk membangun hubungan hangat dan sehat dengan anak, menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan bebas drama. Mulailah dengan langkah kecil namun konsisten, karena hasilnya sangat sepadan dengan usaha yang kamu lakukan.
Selain mempraktikkan gentle parenting, pastikan nutrisi terbaik untuk si kecil, salah satunya dengan memberikan ASI eksklusif. Jika mums mengalami kendala dalam menyimpan ASI, jangan ragu untuk menggunakan layanan rental freezer ASI dari Mum ‘N Hun yang terpercaya dan berkualitas tinggi. Kunjungi Mum ‘N Hun untuk solusi tepat menyimpan ASI dengan aman dan nyaman.
Referensi:
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: June 13, 2025